PRADIKSAR ANGKATAN XLII
RESIMEN MAHASISWA JAYAKARTA SATUAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Tanggal 29 Oktober 2016 tanggal dimana saya dan rekan seperjuangan ( calon anggota MENWA
UNJ angkatan 42) mengikuti acara pradiksar. Mungkin banyak yang bertanya-tanya,
kenapa sih harus diadakan PRADIKSAR? Lalu apa sih gunanya PRADIKSAR itu?
Bukan yang terpenting DIKSARnya? Jadi, karena mungkin banyak
pertanyaan-pertanyaan seperti yang telah disebutkan tadi saya akan
memberi tahu terlebih dahulu apa yang saya pahami tentang PRADIKSAR. Setelah
saya merasakan acara PRADIKSAR saya mulai memahami mengapa PRADIKSAR perlu
untuk diadakan. Pradiksar akan membantu kita ( calon-calon angota MENWA yang
mungkin masih belum memahami betul semua tentang MENWA , peraturan apa saja
yang ada didalamnya, kebiasaan apa saja yang harus dilakukan) untuk siap pada
DIKSAR nanti. Karena bukan hal yang mudah untuk melakukan kebiasaan yang
mungkin belum pernah kita lakukan saat kita DIKSAR nanti. Dan jika bicara
penting atau tidaknya acara PRADIKSAR ini, saya akan berkata bahwa pradiksar
ini amatlah penting karena jika kita ingin berperang pastilah kita harus
berlatih terlebih dahulu agar tidak kalah pada medan perang nanti. Contohnya
saja ketika kita akan menghadapi Ujian semesteran kita harus berlatih dan
belajar agar mendapatkan hal yang membanggakan bukan tenggelam dalam kesia-sia
an.
*Dalam acara ini pemberi
materi di dalam ruangan dipanggil dengan sebutan GUMIL (Guru Militer) dan
pemberi materi di lapangan atau luar ruangan dipanggil dengan PELATIH.
Cukup begitu saja pemaparan
tentang apa yang saya ketahui tentang PRADIKSAR, setelah saya mengikuti
PRADIKSAR 1 lalu apa saja sih yang bisa kita dapatkan di PRADIKSAR itu? Nah
selanjutnya saya akan memberitahu tentang apa saja yang saya dapatkan ketika
mengikuti kegiatan PRADIKSAR .
Pertama, saya mendapatkan banyak
inpirasi dari salah satu orang yang berpengaruh di kampus UNJ yaitu Bapak
Prof. Dr. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd yang sekarang sedang menjabat sebagai
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. Dari semua yang beliau paparkan tentang
perjalanan hidupnya yang pada awalnya ingin menjadi seorang Anggota TNI namun
beliau tidak lulus seleksi. Lalu setelah itu beliau dipaksa oleh bapaknya untuk
menjadi seorang Guru dan akhirnya saat beliau masuk UNJ ( IKIP Jakarta saat
itu) beliau pun tetap masih berkeinginan untuk menjadi seorang prajurit dan hal
itu pula yang membuat beliau tertarik menjadi seorang anggota Resimen Mahasiswa.
Dan ada kata mutiara yang
beliau lontarkan ketika berbagi kepada para calon anggota Resimen Mahasiswa
Satuan Universitas Negeri Jakarta yaitu “
Orang suskses adalah orang yang dapat merubah tantangan menjadi peluang “
Kedua, setelah saya dan rekan
mendapatkan banyak inspirasi dari bapak Prof. Dr. Achmad Sofyan Hanif,
M.Pd , kami juga mendapatkan materi sekaligus pembelajaran menarik dari
salah satu alumni MENWA juga yaitu Dr. Jenny Sista Siregar, M. Hum . Materi
yang dibawakan oeh beliau adalah materi “Public
Speaking “ . Mungkin banyak
orang yang sulit untuk melakukan public speaking, begitu juga dengan
saya. Pada kegiatan PRADIKSAR ini beliau memberi tahu beberapa cara agar kita
bisa melakukan public speaking yaitu dengan menguasai materi, keberanian,
sikap positif dan mempunyai wawasan yang luas tentang materi apa yang akan kita
bicarakan. Lalu jika saya juga mendapatkan suatu yang sangat berharga yaitu
walaupun kita mendapatkan materi yang diluar zona nyaman kita harus tetap
berusaha menguasai materi yang kita dapatkan itu bukan malah down.
Ketiga, materi selanjutnya yang
dibawakan oleh bapak Rasminto M.Pd adalah tentang “Pengantar Organisasi” yaitu Resimen Mahasiswa adalah suatu
organisasi yang menyempurnakan pengabdian melalui ilmu pengetahuan dan ilmu
keprajuritan ( membangun rasa kebangsaan dan kebersamaan). Lalu ada pula “Etika Komunikasi Interpersonal” yang mempunyai fungsi membangun rasa
kebersamaan, kejujuran dan kepercayaan diri sendiri. Dalam materi etika
interpersonal terdapat white lies suatu kebiasaan yang baik untuk menjaga
perasaan orang lain.
Materi Keempat adalah tentang PPB materi ini
dibawakan oleh senior saya ibu Rizka Hidayanti. Kami disini diberikan ilmu
tentang baris berbaris yang bertujuan untuk memperbagus gerakan kami dalam
baris berbaris dan sikap yang baik saat berada didalam barisan. Peraturan Baris
berbaris juga dapat menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa
persatuan, dispilin, sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan
kepentingan tugas diatas kepentingan individu dan secara tidak langsung juga
menanamkan rasa tanggung jawab.
Banyak hal yang didapat saat
mengikuti PRADIKSAR , yang membuat tidak bisa menjadi bisa, tidak tahu menjadi
tahu, dan hal lain yang dijadikan sebuah pengalaman yang berkesan dan
bermanfaat untuk waktu yang akan datang nanti. Kalimat yang dipetik oleh Jihan
Fathira Assegaf(CAANG XLII MENWA UNJ) ialah “ Tantangan akan menjadi kesuksesan
jika dijadikan sebagai peluang”. “ Kita harus terus berjalan (we must go
on) “.
Sekian beberapa hal yang bisa
saya bagikan dari apa yang telah saya dapatkan dalam kegiatan PRADIKSAR Resimen
Mahasiswa Satuan Universitas negeri Jakarta.
SEMOGA BERMANFAAT
Gita Novia Sahara (Calon
anggota XLII )
No comments:
Post a Comment