Tuesday, August 2, 2016

Jangan sampai teknologi yang memainkan kamu

Berkumpul tapi bisu

Kita seakan diperbudak gadget, di mana hidup kita dikuasai gadget, bukan kita yang menguasai gadget. Kita harus menjadi smart user, dimana kita bisa menempatkan gadget sesuai dengan tempat dan kegunaannya. Kita harus pandai-pandai memposisikan kapan gadget menjadi kawan atau kapan gadget harus disingkirkan.
Kemajuan teknologi yang semakin pesat mendekatkan kita dengan dunia dan bagi sebagian orang mengurangi kualitas hubungan kita dengan orang – orang dekat yang kita sayangi.
Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat makin lama makin terasa. Bayangkan kita lagi duduk sebelahan dengan seseorang, tapi orang tersebut malah sibuk dengan gadgetnya entah dia lagi ngobrol sama orang yang nan jauh disana, main game, baca artikel atau aktivitas lain yg telah disediakan digadgetnya dengan fitur teknologi yang makin lama makin canggih. 

Coba lihat dan perhatikan lingkungan sekitar kita, apakah anda menemui seseorang saling bercakap-cakap dengan orang disamping nya,atau dihadapannya ?  Jika masih  banyak ditemukan Alhamdulillah, tapi jarang ditemui sekarang,  dua orang asing saling bercakap-cakap. Yang sering kita temui adalah orang-orang yang menunduk yang serius menatapi layar smartphone dan ada yang sampai kuat ber jam-jam menatapi layar smartphone dibandingkan dengan mengobrol langsung berlama-lama dengan seseorang dihadapannya.
Saya sendiri bukan seseorang yang anti teknologi dan perkembangannya. Saya tetap mengikuti perkembangannya.Saya juga setuju kecanggihan teknologi mampu membuat kita semakin trendi,memudahkan dalam mengerjakan tugas,tidak tertinggal gossip dan kabar / berita terbaru saat ini. Banyak juga hal-hal positif akhirnya terjadi lewat social media dari gadget masing-masing. Tapi gara-gara itu juga, kita terkadang gak sadar sama lingkungan sekitar karena terlalu sibuk sama layar smartphone masing-masing.

Jika kita lagi meet up dan ternyata orang - orang sibuk dengan gadgetnya  ya kalau cuma sekedar pada mau sibuk dengan gadget masing-masing, mending kita gak usah ketemuan. Buat apa kita duduk dan ngumpul bareng kalau semuanya sibuk dengan gadgetnya. Kalau kaya gitu mending nanti ngobrol lewat gadget kita masing-masing aja.Jangan sampe kita jadi generasi bisu.
Ketika gadgetnya berbunyi dengan sigap dan dengan cepat menghampiri gadgetnya. Bahkan mereka pun tertunduk saat menggemgam gadgetnya. tak jarang mereka juga mengabaikan panggilan dari orang tua,orang-orang terdekatnya dan yang lebih parah lagi mereka juga mengabaikan panggilan Allah untuk beribadah. Naudzubillah...
Semoga diantara kita jangan sampai ada yang kaya gini ya. 

Kita harus bisa mengatasi dampak negatif dari kemajuan zaman ini. Kita juga harus bijak dalam melihat tempat untuk menggunakan gadget, memilih hal mana yang wajib diprioritaskan,dan wajib didahulukan,karena kemajuan zaman, kemajuan teknologi datang seiring dengan dampak positif dan negatifnya masing – masing.Tinggal bagaimana kita menanggapinya. 
Jika kita tidak bijak menggunakannya maka akan merugikan diri kita sendiri. Seperti secara fisik menyebabkan mata kering, karena terlalu lama menatap layar gadget, leher kaku, kepikunan, susah tidur karena asyik mempergunakan gadgetnya, gangguan kepribadian yang sering muncul seperti gangguan kepribadian schizoid. Yakni kita lebih menyukai hidup secara menyendiri dan tidak suka bersosialisasi. 

Tahukah Anda bahwa orang lain akan lebih menghargai orang yang menghargai mereka? Nah, sebelum kita menuntut orang lain menghargai kita, kita perlu terlebih dahulu menghargai mereka. Kuncinya hanya satu: buat orang lain merasa penting dan berharga.

"Jangan berharap dihargai apabila tidak mau menghargai orang lain,menjadi orang yang selalu sempurna memang tidak mungkin tetapi menjadi manusia yang berharga untuk orang lain adalah hal yang sangat mungkin".

"Anda meremehkan orang lain, padahal orang itu bisa dipastikah lebih hebat dari anda dalam melakukan hal lain yang mereka kuasai".

"Kebaikan kecil yang dihargai dengan tulus akan menjadi kebaikan yang sangat berharga. jika anda menghargai kebaikan yang kecil, anda telah pantas untuk menerima kebaikan yang besar".

Perhatikan duniamu dengan seksama. Sebab nikmat Ilahi ada di sana. Hiduplah!!!
Engkau belum mati, maka jangan bertingkah seperti mayat.
Lebih terlihat hidup ngobrol tanpa gadget

No comments:

Post a Comment